Dalam dunia desain interior dan konstruksi, memilih material yang tepat untuk dinding, meja, atau lantai sangat penting untuk hasil akhir yang memuaskan. Tiga pilihan populer adalah sintered slab, marmer tradisional, dan Costa. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut dipertimbangkan. Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.
1. Sintered Slab
Contoh: Quadra Surface
Sintered slab adalah material buatan yang dihasilkan melalui proses teknologi tinggi, menggunakan tekanan dan panas untuk mereplikasi struktur alami batu. Material ini sangat populer di kalangan desainer modern.
• Kelebihan:
• Daya tahan tinggi: Tahan gores, panas, dan noda.
• Tidak berpori: Anti air dan mudah dibersihkan.
• Ringan: Mudah dipasang di berbagai permukaan, termasuk dinding vertikal.
• Kekurangan:
• Harga tinggi: Biasanya lebih mahal daripada marmer tradisional.
• Pemasangan kompleks: Membutuhkan keahlian khusus untuk memastikan hasil yang optimal.
2. Marmer Tradisional
Marmer tradisional adalah batu alam yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai simbol kemewahan. Estetika alaminya memberikan keindahan yang tidak tertandingi.
• Kelebihan:
• Tampilan mewah: Urat alami dan tekstur memberikan kesan elegan yang tidak dapat direplikasi oleh material buatan.
• Nilai estetika tinggi: Memberikan kesan klasik dan timeless yang cocok untuk berbagai gaya desain.
• Kekurangan:
• Perawatan tinggi: Marmer berpori sehingga mudah ternoda dan memerlukan pemeliharaan rutin.
• Tidak tahan gores: Rentan terhadap goresan dan kerusakan akibat asam atau bahan kimia tertentu.
• Berat: Pemasangan bisa lebih sulit dan membutuhkan struktur yang kuat.
3. Costa
Costa adalah material PVC yang menyerupai marmer namun dengan karakteristik yang lebih praktis dan ekonomis. Costa menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan estetika marmer tanpa mengorbankan kemudahan dan biaya.
• Kelebihan:
• Harga terjangkau: Lebih ekonomis dibandingkan dengan marmer tradisional dan sintered slab.
• Tahan air dan tahan noda: Cocok untuk area lembap seperti kamar mandi dan dapur.
• Mudah dipasang: Bobotnya lebih ringan, sehingga pemasangan lebih cepat dan tidak memerlukan tenaga ahli.
• Kekurangan:
• Ketahanan lebih rendah: Tidak sekuat sintered slab dalam menahan goresan atau beban berat.
• Tampilan lebih sederhana: Meskipun menyerupai marmer, tekstur dan uratnya tidak seautentik marmer asli.
Kesimpulan
Sintered | Marmer | Costa | |
Daya Tahan | Tinggi | Tidak tahan gores, bisa rembes | Tahan api, asam tapi tidak tahan gores |
Visual Tampilan | Sintetis tapi masih terasa natural batu | Terbaik karena natural | Sintetis dan jika dipegang tidak seperti batu |
Pori | Tidak ada | Berpori | Tidak ada |
Kegunaan | Dinding & Top table | Dinding, top table & lantai dan banyak lagi | Dinding dan Top table |
Perawatan | Tidak bisa di perbaiki | Treatment setiap 10 tahun, mudah di perbaiki | Tidak bisa di perbaiki |
Harga | Start 800rb per m2 | 800rb - 2 juta per m2 | 200rb - 300rb per m2 |
Memilih material terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda:
• Sintered slab cocok untuk proyek yang memprioritaskan daya tahan dan tampilan modern, meskipun biayanya cukup tinggi.
• Marmer tradisional sempurna bagi Anda yang ingin tampilan mewah dan klasik, namun siap dengan perawatan rutin.
• Costa menjadi pilihan tepat untuk anggaran yang lebih ekonomis, tetap estetis, dan mudah dipasang.
Apakah Anda siap menentukan pilihan? Hubungi kami di Fulton.id untuk konsultasi material dan sampel gratis agar proyek Anda lebih maksimal!